Belajar sejarah, membuat perubahan



Sejarah bukan hanya soal narasi dan urutan suatu peristiwa di masa lalu. Dari sejarah, kita bisa melakukan tinjauan dan analisis struktural, sosial keagamaan, juga jejak kebudayaan. Dari analisis-analisis tersebut, generasi sekarang bisa menarik relevansi dengan masa sekarang dan menggunakannya sebagai refleksi untuk membuat perubahan dan masa depan yang dicita-citakan.

Demikian penggalan diskusi para peserta Sekolah Aksi Sosial angkatan I yang diselenggarakan di Griya Jati Dimyati (GJD) di Suruh, Salatiga, hari Minggu 16 Februari 2020. Dalam sesi Tinjauan Historis, peserta diajak untuk mendiskusikan beberapa topik sejarah, antara lain sejarah dunia dan pengaruhnya terhadap pergerakan di Indonesia, momen-momen sejarah pergerakan di Indonesia, tokoh-tokoh pergerakan di Indonesia, sejarah Indonesia dan kebhinekaan, peran pemuda dalam pergerakan di Indonesia. Selain membuat makalah dan berbagi gagasan dalam kelompok kecil, peserta juga melakukan presentasi dan beradu argument dalam kelompok besar.

Sekolah Aksi Sosial (SAS) adalah kegiatan kursus kader yang diselenggarakan oleh Yayasan Labda Radmila Agrapana (YLRA). Tujuan dari diadakannya Sekolah Aksi Sosial (SAS) adalah memberi ruang tumbuhnya generasi muda yang memiliki pemahaman dan kesadaran baru tentang realitas sosial, membekali dengan kemampuan dasar dalam menangkap realitas sosial, memiliki kemampuan menyusun rencana dan melakukan aksi-aksi untuk perubahan sosial dan menjaga kebhinekaan.

Kegiatan Sekolah Aksi Sosial (SAS) ini sendiri didesain untuk pemuda dari lintas agama, lintas organisasi dan gerakan. Adapun peserta untuk Angkatan I ini berjumlah 18 orang, terdiri dari 10 perempuan dan 8 laki-laki. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dari beragam organisasi mahasiswa dan pemuda di Salatiga. Untuk kelas pertama ini, kegiatan dipandu oleh fasilitator dari tim Yayasan Labda Radmila Agrapana (YLRA) serta fasilitator dari aktivis gerakan sosial di Salatiga.

Selain Tinjauan Historis, Kegiatan Sekolah Aksi Sosial (SAS) untuk angkatan I ini nantinya akan terdiri dari beberapa seri pertemuan rutin dengan beragam topik dan tema antara lain Tinjauan Struktural, Analisis Sosial, Analisis Diri, Pengorganisasian dan Kampanye. Dengan beragam topik tersebut, nantinya fasilitator juga akan berasal dari beragam latar belakang dan profesi sesuai keahlian dan pakar di bidang masing-masing.

Selain itu, kegiatan ini juga akan membekali pesertanya dengan sesi khusus berupa Kompetensi Praktikal, yaitu sesi atau pertemuan kelas dengan beragam keterampilan praktis sesuai dengan minat dan bakat peserta. Melalui sesi-sesi umum dan khusus tersebut, diharapkan peserta akan memiliki kesadaran sosial dan kemandirian sehingga mampu melakukan perubahan sosial di lingkungan mereka sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *