Ruang Belajar LRA: Memahami Konsep Gender dalam Masyarakat dan Dampaknya Bagi Perempuan

Oleh:
Ferlansius Pangalila (Ketua Yayasan Labda Radmila Agrapana)

Gender selalu menarik untuk diperbincangkan dan sekaligus sumber pergunjingan dalam sejarah umat manusia. Barangkali menarik karena menjadi sumber diskusi dan debat dalam berbagai konteks, terlebih konteks politik akan gender itu sendiri. Sementara gender menjadi bahan pergunjingan karena selalu saja ada yang ingin mendominasi di antara perbedaan gender ini. Sekedar perbincangan maupun pergunjingan menjadi penting untuk adanya “PEMAHAMAN” yang tepat mengenai gender itu sendiri dan lebih dari itu mendapat JAWABAN yang solutif terhadap berbagai permasalahan perempuan yang aktual saat ini.

Gender harus dipahami lebih dari sekedar perbedaan seksualitas pria ataupun wanita. Gender tidak dan memang bukan bicara jenis kelamin, tetapi persepsi kita tentang peran, perilaku, ekspresi, dan identitas seeorang entah laki-laki atau perempuan. Maka sering muncul istilah-istilah maskulin dan feminin, yang lebih melihat pada sifat-sifat tertentu yang dianggap (persepsi) maskulin atau feminin. Ada istilah bias gender, identitas gender, transeksual, dan istilah lain yang berkaitan. Sederhananya, memahami gender akan memahami persepsi kita tentang perempuan atau laki-laki, lebih dari sekedar melihat jenis kelamin dan orientasi seksual.

Permasalahan gender yang sering dan seakan hanya pada salah satu kelompok yakni Perempuan. Pertanyaan mendasar dan telah dijawab dengan berbagai studi khusus mengenai gender adalah apakah perempuan memang rentan terhadap permasalahan gender jika berhadapan dengan strukstur sosial budaya masyarakat yang lebih patriarki, di mana perempuan tidak layak dan pantas melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dalam konteks masyarakat tertentu hanya boleh dilakukan oleh laki-laki. Sementara itu, perempuan yang melawan struktur sosial budaya dalam masyarakat tersebut cenderung menjadi korban, entah korban dalam rumah tangga ataupun korban dalam masyarakat sosial budaya di mana perempuan itu berada.

Permasalahan gender memang tidak hanya sebatas dan terbatas pada persepsi masyarakat mengenai peran dan karakter yang bersifat maskulin ataupun feminin. Dalam era kebebasan dan perkembangan teknologi informasi saat ini, penting dicatat kecenderungan meningkatnya kejahatan yang berbasis teknologi virtual yang “bias gender”, seperti ekslpoitasi seksual, human trafficking, dan lain sebagainya yang korbannya sebagian besar adalah Perempuan, walau tidak menutup kemungkinan pelaku dan mucikari tidak sedikit adalah perempuan juga, dan waria (permasalahan identitas gender).

Hal-hal ini akan menjadi sangat menarik untuk dibahas dengan maksud diperbincangkan tanpa perlu mempergunjingkannya. Telah hadir bersama kita, pakar-pakar yang telah lama bergelut dengan persoalan ini, dan dari mereka semoga kita memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat karena tujuan seri belajar YLRA kali ini adalah memperoleh “PEMAHAMAN” yang tepat mengenai gender itu sendiri dan mendapat JAWABAN yang solutif terhadap berbagai permasalahan perempuan yang aktual saat ini.

Untuk menonton rekaman webinar ini, teman-teman dapat mengklik tautan berikut https://youtu.be/njwMgbGJmzs

Untuk mengunduh e-certificate webinar, teman-teman dapat mengklik tautan ini: https://tinyurl.com/87v2n2t5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *